Jumat, 16 Desember 2011

Naskah Drama Musikal


Dream it, Be it!
Operator yang pantes buat drama ini kayaknya Jeff L Gaol :D Untuk pemain musik, kita butuh banget nih. Jadi disarankan M. Amir Faiz, Ida Bagus Agung Surya, Rahmat Prasetyadi, M. Galih Mahardhika, dkk menyumbangkan tenaganya untuk bermain musik :)
Setting: Dimana aja boleh.
Pemain: Cewek (Si A) dan cowok (Si B); Grup vokal yang bernama ‘Hohoba Choir’; Pemain musik
Koreografi: (Bisa diatur ;)
Drama musikal ini monolog di awal, akhirnya dialog dan hanya ada dua pemain utama (cewek dan cowok). Yang lainnya menjadi operator, pemain musik, dan grup vokal. Disini grup vokal sangat berperan dan tidak bisa disebut sebagai pemain pendukung karena sebagian besar kemenarikan drama dipengaruhi oleh grup vokal ini. Disini pemain musik juga bermain penuh. Diharapkan bisa mengiringi setiap lagu yang akan dinyanyikan ;)
Drama musikal ini menceritakan seorang cewek yang ingin mewujudkan mimpinya melalui ajang pencarian bakat. Misalnya di bidang musik. Awalnya dia sangat putus asa karena menyadari bahwa suaranya tidak cukup bagus. Tetapi, karena ada dukungan dari grup vokal, akhirnya dia berusaha. Di tengah-tengah perjuangannya datanglah seorang cowok yang sangat tertarik dengan suara merdunya (padahal nggak juga’ :|). Diiringi dengan beberapa lagu-lagu, akhirnya mereka ngobrol dan sepakat untuk mengikuti ajang tersebut dengan cara berduet. Akhir dari kisah ini adalah sebuah nyanyian yang dilantunkan oleh seluruh anggota kelas X.3 secara gembira! :D
Naskah Cerita.
Hohoba Choir bernyanyi theme song Indonesian Idol. (Hohoba Choir tetap berada di atas panggung meskipun sedang tidak bernyanyi)
Jreeeng.. “Hanya bahagia, yang akan kami bawa disini.. Tak akan ada tangisan dan air mata.. Karna perjuangan yang tlah dilewati semua, jadikan kami Idola Indonesia....”
Si A: Ikut, enggak, ikut, enggak, ikut, enggak. Aduh.. Galau mameen. Suaraku udah kayak kaleng pecah kayak gini masa’ mau ikutan ajang nyanyi-nyanyian gitu -______- Ah nggak usah deh ya. Biarin mimpiku kupendam dalam angan ajaa (uhuuuuuy!! :D)
Hohoba Choir: “Jangan menyerah.. Jangan menyerah.. Jangan menyerah.. Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah.. Tetap jalan hidup ini, melakukan yang terbaik..”  -D’Massiv Jangan Menyerah
Si A: Astagaaa.. Iya ya. Kok jadi kaya’ orang bego sih aku gampang putus asa gini.. Semuaya tuh ngedukung aku (masa sih?? :$) tapi kenapa akunya lemes kayak gini.. Liat deh langit birunya.. Cerah bangeet. Sumpah bikin aku punya tenaga baru deh :)
Hohoba Choir: (Menyanyi lagu Langit Biru-Sherina bersama dengan Si A)
Si A: Yay! Semunguut. Semunguut. Semunguut! Coba nyanyi aaah.. “Gak gak gak kuat, gak gak gak kuat. Aku nggak kuat sama playboy playboy..” Weheeem. Ah gacocok. Ganti-ganti. “Really really love you never never leave you maafkan aku mengecewakanmuu..”  (Nyanyinya sambil pake suara nggak enak yah tapii.. Kaya’ dibuat parodi gitu deh..)
Si B: Waaah, suara siapa ya itu.. Bagus bangeeeet :O (Sambil mencari sumber suara tersebut. Setelah bertemu, Si B bernyanyi reff dari lagu Pandangan Pertama-RAN bersama Hohoba Choir)
Si A: (Membalas dengan nyanyian reff dari lagu Slow Down Baby-She bersama Hohoba Choir)
Si B: Hey! Lagi ngapain kamu disini?
Si A: Lagi latian nyanyi nih. Rencananya aku mau ikut ajang pencarian bakat gitu deeeeee (gaya lebay :/)
Si B: Wah, sama dooong. Em, gimana kalo kita latian bareng aja. Yah, maksudnya kita duet gituu.. Siapa tau kita berhasil! Suaraku nggak jelek-jelek banget kok ;) (apa siiiiiiiih -________-)
Si A: Oh em. Iya iya. Boleh bangeet. Lagu apa ya enaknya?
Si B: Yunomi sowell girl i heart yu aja.
Si A: Sumpah itu lagu nggak bangeet yaa. Pasti jurinya nggak suka’. (Huuuuuuuuuuuuu!!!!!!)
Em.. Apa yaaaa.. Jreeeng.. Tiba-tiba pemain musik memainkan musiknya lagu dari Jessie J-Price Tag (lagu bisa dirubah sesuai keinginan :)
Semua anak menyanyikan reff dari lagu tersebut dengan koreografi yang disamakan.
“Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We'll pay them with love tonight

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag” (2x)
Aha! :)
THE END. (Salam penghormatan kepada penonton)

Rabu, 14 Desember 2011

Kamera LOMO :)


LOMO (Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie)
Bismillah. Hi guys! Pasti kalian semua udah pada denger kan kata “kamera LOMO”? “Beluuuuum.. Lomo itu apa sih? Kok kaya’ nggak cocok banget dijadiin nama kamera :/” Nah kan. Desa nya keluar kan. LOMO aja nggak tau? Astagaaa.. Hihihi. Jujur aku juga’ baru tau kok apa itu LOMO. So, buat yang nggak tau, ini nih aku kasih definisi singkat tentang LOMO :)


Lomografi adalah sebuah bagian dari fotografi analog yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. LOMO sendiri merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Nama tersebut merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St. Petersburg, Rusia. Pabrik tersebut memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan seperti lensa mikroskop, alat-alat persenjataan, dan lensa kamera. Di Austria, pabrik tersebut menjadi inspirasi bagi sebuah merek dagang komersil untuk produk-produk yang berkaitan dengan fotografi. Merek dagang tersebut bernama Lomographische AG. Kamera lomografi masih menggunakan film gulung sehingga disebut sebagai fotografi analog sedangkan fotografi modern sudah menggunakan teknologi digital dalam pengambilan gambar maupun pengolahannya. Orang-orang yang menyukai lomografi dan yang suka mengambil foto menggunakan kamera LOMO disebut sebagai "lomografer".

Kamera Diana merupakan salah satu kamera lomografi

Udah? Sekarang kalian tau kan, apa itu LOMO? Nah, karena akhir-akhir ini buanyak banget orang yang suka’ pake kamera LOMO (termasuk aku :D), so kalian harus tau sebenernya apa sih spesialnya dari kamera jenis ini? Apa menariknya? Baca artikel di bawah ini. Cekidooot!!


Aturan emas 
Komunitas Lomografi merumuskan 10 aturan emas (golden rules) bagi orang-orang yang ingin mengambil gambar menggunakan kamera lomografi. Aturan tersebut adalah:
1. Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
2. Use it anytime - day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
4. Shoot from the hip.
5. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6. Don't think.
Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7. Be fast.
Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8. You don't have to know beforehand what you've captured on film.
Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9. You don't have to know afterwards, either.
Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don't worry about the rules.
Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.
Jenis-jenis kamera lomografi
Lomographic ActionSampler
Hasil foto yang diambil dengan kamera ActionSampler
Kamera ActionSampler akan menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian (dua diatas dan dua dibawah) dalam satu kertas foto.
Lomographic Colorsplash Camera
Hasil foto dengan menggunakan kamera jenis colorsplash akan bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.
Lomographic Fisheye Camera
Kamera saku dengan lensa mata ikan (fisheye). Cakupan pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan.
Kamera LOMO FISHEYE ada 2 jenis, yang tipe pertama disebut fisheye1, dan tipe kedua atau disebut fisheye2. Beda dari 2 tipe ini adalah, tipe kedua mempunyai viewfinder yang cembung, jadi kita dapat tahu bagaimana hasil gambarnya. Dan juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.
Lomographic Frogeye Underwater
Kamera ini tetap dapat digunakan meski di dalam kolam renang/air tanpa casing khusus. Itu sebabnya kamera jenis ini disebut frogeye atau mata katak. Kamera ini sekarang tidak diproduksi lagi (dead stock).
Lomographic SuperSampler
Hasil foto yang diambil dengan kamera SuperSampler
Kamera ini mirip dengan ActionSampler karena kedua kamera tersebut sama-sama menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian dalam satu kertas. Namun, hasil dari kamera SuperSampler terbagi menjadi bagian-bagian yang memanjang atau horisontal ataupun vertikal.
 
Lomographic Oktomat
Dalam 1 kali jepret akan tampil menjadi 8 foto
Lomographic Pop 9
Dengan 1 kali jepret akan tampil menjadi 9 foto kecil dalam 1 lembar foto.
Sekian dulu ya tentang kamera LOMO nya.. Buat yang mau pesen toycam LOMO atau sekedar liat-liat, bisa klik disini. Enjoy! :)
 

Sabtu, 10 Desember 2011

CUCAK RAWUN: My Best Home ♥


“Where I Grow, where I Live, where I Stay..”

Bismillah. Enjoy guys!

Mungkin kalian bertanya-tanya, “Cucak Rawun” itu apa sih? Nama judul lagu itu ya? Manuke manuke Cucak Rowo.. atau berasal dari kata ‘Cicak’ ditambah ‘Rawon’ jadi ‘Cucak Rawun’. Hahaha. Lucu banget sih nama jalan rumah kamu. Sesuatu.”


Ya. Itulah beberapa komentar yang sering aku dapet waktu aku bilang alamat rumahku. Rada’ unik memang. Tapi emang itu nama jalan rumahku. Rumahku ada di Sawojajar II Malang, Jatim dan nama-nama jalan di sekitar rumahku itu emang pake nama-nama wayang kera. Kaya’ “Anoman”, “Kapi Sraba”, “Kapi Mantasti”, dll. Lucu kan? Lucu doooong. Aku juga’ nggak pernah nyangka punya rumah di Sawojajar II dan punya rumah yang nama jalannya ‘aneh’. Tapi nggak papa, aku enjoy aja tuh. Nama jalan nggak ngaruh kali’, yang penting gimana keadaan rumah itu. Nyaman ato enggak buat kita :)

 
Here it is. My street’s home. Cucak Rawun VIII.

So, itulah yang mau aku ceritain sama kalian. Kenapa dibilang “aku nggak nyangka punya rumah yang nama jalannya ‘aneh’”? Karena dulu rumah aku nggak disitu. Aku ceritain singkatnya ya.


Asal usul.


Aku lahir di Jember, Jatim. Sampek kelas 2 SD pun aku di Jember. Aku inget banget nama perumahannya. “Tegal Besar Permai I” plus “tegal Besar Permai II”. (Ya, di Jember aku juga’ udah pindah rumah 2 kali). I miss youuu!!! :** 


 
Inget banget. Aku dan adekku di rumah Jember :,)

Setelah itu, karena kerjaan bapakku yang sering pindah-pindah, akhirnya kenaikan kelas 3 SD aku pindah ke Kediri, Jatim. Tapi disanapun aku cuma setaun. Aku sekolah di SDN Mojoroto I Kediri. Aku punya temen yang baik-baik, namanya mbak Eva, Indah, Yulia, Bela, Mita.. Dimana ya kalian semua? Kangeeeeeen :,) Aku juga’ sempe dijodoh-jodohin sama anak cowok yang namanya Arya. Wah, waktu itu kebanggaan banget deh bisa dijodoh-jodohin sama si Arya. Anaknya gateeeng, putiiiih.. Aku nyari facebook nya kok nggak ada yaa? -_________- (Forget it!!) Setelah itu, kenaikan kelas 4 SD terpaksa aku harus pindah lagi karna tugas bapakku yang pindah-pindah terus kaya’ semut mondar-mandir. --‘ Kali ini bapakku ditugasin di Malang, Jatim. Dan kebetulan jauh sebelum aku lahir bapakku beli rumah di Sawojajar II ini. Aku sempet nggak rela untuk pindah. Aku juga’ males mau adaptasi lagi. Ah. Gaenak pokonya. Tapi gimana, aku juga’ masih kecil. Kemana-mana harus ngekor orang tua.

            Malang. 2006.

            Welcome! Taraaaaaaaa.. “Ini rumahmu yang baru Ratna. Nggak cukup besar, di sebelahnya ada tanah kosong, di depan ada rumah, di samping juga’ ada rumah. Semoga betah ya disini..” Itu lah kata hatiku waktu itu. Aku sekolah, aku nyari temen, aku makan, aku tidur, yaiyalaaaah :O Aku punya tetangga baru. Temen pertama aku namanya mbak Sylvi. Hai mbaaak! Jangan lupa kita dulu pernah main AFI-AFI-an yaaaa. Sama Dea, Eki, Oki, plus adekku tercinta Radita. (Buat yang nggak tau AFI, sumpah kamu katrok banget! Itu ajang bergengsi masa lalu tau nggak sih? Singkatan dari Akademi Fantasi Indosiar. Puaaaas?) Nyanyi-nyanyian, juri-jurian, gilaaaa’. Udah brasa kaya’ juri profesional gitu deh. Tapi temenan kita nggak berlangsung lama. Karna kesibukan masing-masing, *ceilah kita jadi jarang main plus kumpul. Pengen balik lagi deh ke masa itu. Tapi sekarang Dea udah di Pondok Pesantren, Eki plus Oki udah gede, pasti nggak mau deh diajak nyanyi-nyanyian lagi. :,( Lanjuuuuuuut..
Kita percepat aja ya ceritanya. Kaya’ kelas akselerasi deh pokonya. --‘



            Malang. 2011.


Cucak Rawun. 2011.


            Sekarang aku udah kelas 1 SMA. Dan aku masih disini. Di Cucak Rawun. Aku punya segudang cerita sebenernya, tapi karna takut kalian bosen baca, jadi aku ceritain inti-intinya aja ya. Anak remaja itu gimana sih? Puber kan ya, udah mulai suka-suka kan ya? (Trus? Hubungannya sama judul postingan kamu apaaaaaaa???) Ada lah. Ada banget. Aku punya someone yang (sorry, aku nggak nyebutin namanya. Malu cuy!) aku suka sejak kelas 1 SMP. Namanyaaaaa.. udah dibilang disensor juga’! Inisial deh. H.A.R. :) Alhamdulillah, sekarang dia yang ada di sampingku. Cihuuuuuy! Dia bertemen sama adekku tersayang, Radita. Dia suka’ main sepakbola, main play station, kadang-kadang juga’ futsal sama anak-anak CR. (Cucak Rawun, red.) Ada Farid, Eki, Oki, mas Fery, Angga, Amik, Dava, mbak Sylvi, mbak Dina, mbak Vita, mbak Sofi, Dea, mas Dimas, mas Bagus, dan masih banyak lagi yang susah banget buat aku sebutin satu-satu. Hi yang lagi baca ini! Kali aja kalian mau ngeluangin waktu untuk baca blog geje ini ;) Pokonya aku tuh gimanaaaaaa gitu sama dia. (someone, red.) Nyebelin sih kadang, tapi baik. Hi kamu yang disana! Baca blogku yaaaa :*


            Jadi, itulah salah satu alasan kenapa aku bilang “Cucak Rawun is my best home.” Aku punya banyak cerita disini. Mulai dari orangtuaku yang jadi Ketua RT 03 RW 13 (udah lengser :D. Ex maksudnya :p), sholat jama’ah di musholla, dan masih banyak lagi.


Visi Misi untuk Cucak Rawun.

            Visi misi ku untuk Cucak Rawun cuma satu. Eh salah. Dua. Eh tiga. Yang pertama, aku pengen banget semua remaja-remaja di Cucak Rawun itu bersatu. Karna sebenernya buanyaaaaak banget remaja-remaja yang seumuran. Cantik-cantik plus ganteng-ganteng lagi. Aku pengen Karang Taruna disini aktif. Sering ngumpul, sharing, dsb. Kedua, aku pengen selain pinter di akademik, religinya juga’ pinter. Maksutnya mengaktifkan kembali Remaja Masjid yang cuma ada pas bulan Ramadhan. Miris. Tapi itu faktanya. Duniawi iya, akhirat juga’ harus tetep jalan dong ya? Yang ketiga atau terakhir, aku pengen lingkungan Cucak Rawun ini bener-bener dijaga. Pasalnya, tiap ujan deres, selalu aja banjir. 



Ini nih contoh banjirnya. Miris kan? :(

 
Ini rumput yang basah karna ujan. (Penting? -_________-)


Terutama daerah RT 02 yang sering banjir. Kasiaaaan. Masa’ tiap ujan harus bersih-bersih teras. Sampah juga nggak jarang keliaran dimana-mana. :|


Aku yakin, semangat itu ada. Tinggal gimana kita nyatuinnya aja. Semangat yaaaa!! WE CAN. I LOVE YOU CUCAK RAWUN. EVER AND FOREVER ♥